Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak mungkin terhindar dari masalah. Masalah cinta, sekolah, duit, pekerjaan dan lainnya. Masalah membuat kita berfikir mencari solusinya. Proses mencari solusi inilah yang bermetamorfosis sebagai stress psikis atau beban pikiran. Walaupun secara definisi stress bukan Cuma psikis. Ingin tahu bagaimana mekanisme stress ‘ngefek’ ke tubuh kita? Simak penjelasan di bawah ini.
STOP STRESS |
Mekanisme Stress
Setiap kali ada ransangan / perubahan / tantangan yang dirasakan oleh panca indra kita, maka melalui syaraf2 panca indra tersebut mengirimkan signyal ke Hypophyse (berada di dasar otak) sebagai alarm selanjutnya mengirimkan signyalnya ke kelenjar anak ginjal untuk melepaskan hormone Adrenalin dan Cortisol, Cortisol ini meningkatkan gula darah yang terutama digunakan otak (berfikir/mengatur), selain itu fungsi cortisol untuk meningkatkan persediaan bahan perbaikan sel2 tubuh, system kekebalan tubuh, reproduksi dan pertumbuhan serta merangsang beberapa kelenjar tubuh lainnya untuk peroses metabolisme sedangkan Adrenaline meningkatkan denyut jantung , dan peningkatan tekanan darah dan juga meningkatkan pasokan energi.
Jika pikiran dan tubuh selalu cemas karena stres yang berlebihan setiap hari,lama kelamaan tubuh akan menghadapi masalah-masalah kesehatan serius.Tubuh sebagai Hardwire akan bekerja terus menerus dalam kondisi tidak normal/ overload yang akhirnya dapat menyebabkan:
- Gangguan jantung (dari yang Cuma berdebar-debar, sampai gangguan denyut dan irama)
- Masalah tidur (susah tidur, gampang terbangun)
- Masalah pencernaan (terutama ‘maagh’ : perut begah, nyeri ulu hati, mual, muntah, tidak nafsu makan, kembung, mulut terasa pahit, sampai mencret-mencret atw diare)
- Depresi ( Tidak semangat ngapa-ngapain, madesu, lelah sepanjang hari)
- Obesitas
- Pelemahan Memori/ingatan (susah ngafalin, gampang lupa)
- Kelainan pada kulit (seperti eksim, neurodermatitis, dermatitis numularis,dll)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar